Yeay! We Did It!

by - Januari 18, 2019

Sama kayak waktu daftar wisuda S1, perjalanan menunju daftar wisuda, kalo di UNY ada namanya yudisium selalu meninggalkan cerita tersendiri buat aku. Pengalaman pas dulu cepet-cepet daftar wisuda bulan Juni biar bisa dapet ijazah buat persyaratan daftar S2. Dulu di UNS wisuda itu 3 bulan sekali, dan menurut aku sayang banget kalo aku ngga bisa ikutan wisuda Juni, harus nunggu September cuma karena waktu buat daftar wisuda yang lama dan step-step nya bisa dibilang lumayan ribet. Apalagi untuk ukuran kampus cabang yang letaknya beratus-ratus kilometer dari kampus pusat. Paling ngga dulu aku harus bolak-balik Solo-Kebumen dua kali buat daftar wisuda (itu aja kalo prosesnya lancar). Inget banget, dulu aku ujian tanggal 27 April, kelar revisi dan dinyatakan lulus 2 Mei (buat revisian harusnya urut dong konsultasinya dari anggota I, anggota II, sekretaris, ketua, dan ketua prodi). Baru terdaftar calon wisudawan itu tanggal 16 atau malah 20an Mei kalo nga salah. Dulu bagi tugas sama temen-temen satu perjuangan berburu tanda tangan, maghrib masih di kampus, dan malemnya Jam 10 malem naik bus ke Solo sendirian bawa berkas temen-temen. Jam 2 malem sampe solo (untung langsung di jemput sama temen yang rela ngga tidur buat nungguin aku, karena berkas dia ada di aku juga) lol.. sebegitu niatnya demi bisa daftar wisuda.

Ngga sampe disitu, pagi-pagi kita jam 7 udah di kampus buat berburu tanda tangan. Pas mau beli makan di belakang kampus kena tilang gegara STNK dibawa temen yang bawain motor aku ke Solo. Pas dianterin STNKnya, polisinya tetep bersikekeh nilang kita. Minta tilang online ngga bisa sampe akhirnya kita harus sidang yang alhamdulillahnya sidangnya itu H-1 wisuda.. Yeaay.. jadi ngirit ongkos ngga harus bolak balik ke Solo. Lol..

Di perjalanan buat daftar yudisium S2 ini, aku juga punya cerita yang sama. Ya, lagi-lagi aku ngerasa diburu-buru waktu. Plan awal aku bisa wisuda Agustus, terus nikah bulan September atau Desember. Tapi ternyata Allah kasih skenario lain yang lebih indah supaya aku wisuda udah punya pendamping wisuda (read phewe). Allah Maha baik banget. Target Agustus lulus (biar bisa cumlaude dan uang SPP balik 100% hihi) plus Allah kasih bonus pendamping hidup. Ya, meskipun akhirnya perlu effort yang lebih. H-10 nikah masih di Jogja buat ujian tesis, dan H-7 baru pulang karena sakit dan ngurus ini itu. MasyaAllah sekali.. Jadi kalo pas nikahan banyak kekurangan di sana sini mohon maaf yaa.. karena emang persiapannya kurang.

Uniknya, something I've learned dari kedua kisah tadi ternyata udah kutuliskan semua di lembaran motto pas skripsi.

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.
 (QS.Al-Insyirah: 7-8)

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan mereka sendiri.
 (QS.Ar-Ra’du:11)

Berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS. Al-Mujaadilah: 11).

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
(Nabi Muhammad SAW)

Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia.
 (Imam Syafi’i)

You only live once, but if you do it right, once is enough.
(Mae West)

Apa yang kamu tanam sekarang, itulah yang akan kamu petik kelak.
(Ayah dan Ibu)

Mimpi itu harus tinggi. Kalau rendah dan mudah dicapai target namanya. Bermimpilah yang tinggi dan capai mimpi itu, karena tak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk orang yang mau berusaha. Let’s dream and wake up to make it real.
(Elektron)

Do the best at many moments you have.
(Penulis)

Do everything what you want, go everywhere you want, be what you want to be, and reach everything what you dream. Because you only have one life and one chance to do it all.
 (Penulis)
  
Saat moment detik-detik aku ngerasa ikhlas merelakan karena nggak mungkin bisa yudis Agustus, Allah kasih jalan. Impossible is nothing kalo Allah berkehendak. Oh iya, satu lagi, aku juga belajar kalo kita membantu dan mempermudah orang lain, maka Allah juga akan membantu dan mempermudah jalan kita. Begitu pula sebaliknya, saat kita mempursulit orang lain, Allah pun akan mempersulit jalan kita. That’s the point.

You May Also Like

0 comments