My Students Doing This

by - Oktober 19, 2017

Kali ini aku tersentuh. Mereka mengajariku arti ketulusan. Aku ngerasa ngga pantes mereka pilih jadi guru favorit mereka. Aku belum mengajar mereka sepenuh hati. Aku masih mengajar mereka karena nilai. Aku yang kadang masih kesal saat mereka merubungiku menarik tangan dan bajuku. Aku yang kesal saat mereka membuat kegaduhan yang terkadang membuat kepalaku pening dan merasa sangat lelah setelah mengajar. Aku yang terkadang tidak mengacuhkan pesan-pesan atau chat mereka karena sometimes ngerasa itu ngga penting dan akan jadi panjang banget.

Ini foto pas diumumin di acara perpisahan (maafkeun muka karena adanya foto begini)
As you know, aku masih belum punya ketertarikan untuk mengajar di SD meskipun aku udah kuliah 7 semester. Bukan sama sekali ngga pengen si. Sometimes in the deep of my heart aku pengen banget ngajar mereka, jadi guru yang baik buat mereka. Sentuhan tangan-tangan kecil mereka, kepolosan mereka, dan keinginan mereka untuk diperhatikan seolah membuka mataku bahwa mereka itu kertas-kertas putih yang sebenarnya ingin ditulis dengan segala kebaikan di atasnya. Hal ini lah yang membuatku terkadang menemukan passion disana, ingin belajar bersama mereka. 



Kita ini suka selfie, jadi sampe ricuh begini

Baca satu persatu surat mereka jadi ngerasa hal-hal kecil yang kita lakuin ke mereka ternyata sangat berarti dan berkesan bagi mereka. Sampe kadang apa yang kita ngga inget lakuin atau malah ngga kerasa itu bisa tinggal di ingatan mereka sampe lama. Oh iya, pengen tau kenapa tiba-tiba aku tulis artikel ini? Karena murid-muridku tiba-tiba ngechat dan ngirim gambar ini. Padahal PPL udah dua tahun yang lalu. Tapi mereka masih inget aja. Sampe hari ulang tahun aku aja mereka masih inget. mereka dateng rame-rame naik sepeda kasih hadiah. 


You May Also Like

0 comments